Cegah Kemacetan, Polsek Kajuara Polres Bone Turun Tangan Atur Lalin di Pasar Tuju-Tuju
polresbone.com, BONE- Keberadaan Pasar Tuju-Tuju Desa Tarasu Kecamatan Kajuara ini pada setiap hari pasar tak urung mengakibatkan ketersendatan atau bahkan kemacetan di jalan poros Bone-Sinjai tepatnya didepan pasar Tuju-Tuju tersebut.
Kepadatan pengunjung pasar serta kurangnya pemahaman warga untuk memarkir kendaraannya dengan tertib menjadi penyebab seringnya terjadi kemacetan tersebut.
Menyikapi hal tersebut maka Polsek Kajuara Polres Bone yang dipimpin oleh Kapolsek Kajuara Iptu Samsu Rijal melakukan pengaturan arus lalu lintas serta menertibkan kendaraan milik pedagang dan pembeli di pasar Tuju-Tuju tersebut. (14/08/2020)
Kapolsek Kajuara Polres Bone Iptu Samsu Rijal yang ditemui dilokasi yaitu di pasar Tuju-Tuju mengungkapkan bahwa dalam kegiatan pengaturan arus lalu lintas tersebut, Kapolsek juga memberikan beberapa himbauan kepada para pedagang dan pembeli di pasar Tuju-Tuju yaitu agar tetap mematuhi protokol kesehatan, agar jangan berlama-lama berada dalam pasar untuk mencegah penyebaran dan penularan Cobid-19, selalu berhati-hati saat berada dalam pasar dengan memperhatikan barang belanja atau barang berharga lainnya untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan.
” Saya menghimbau agar pedagang dan pembeli tetap menerapkan protokol kesehatan, jangan berlama-lama berada dalam pasar untuk mencegah penyebaran dan penularan Cobid-19, serta saya juga menghimbau agar warga yang berbelanja memperhatikan barang belanjaannya atau barang berharga lainnya untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan,” Ungkap Kapolsek.
Salah seorang pedagang pasar Tuju-Tuju, Abdul Latif, mengapresiasi pihak Polsek Kajuara yang rajin berpatroli kepasar Tuju-Tuju serta mengatur arus lalu lintas.
” Saya senang kalau Polsek Kajuara turun mengatur arus lalu lintas karena sering terganggu kendaraan yang lewat dan bahkan macet karena orang-orang yang datang dipasar Tuju-Tuju ini sering parkir sembarang, bahkan ada pedagang yang berjualan dipinggir jalan dengan menggunakan mobil pick up sehingga harus ditertibkan mereka itu,” tutur Abdul Latif.
(Arrola)