Cegah Penyimpangan Perilaku, Polsek Kajuara Polres Bone Rangkul Para Remaja

Bagikan :

polresbone.com, BONE- Personil Polsek Kajuara Polres Bone melakukan pendekatan dan merangkul para remaja (anak-anak muda) yang sering mangkal atau nongkrong dipinggir jalan. adanya kebijakan pemerintah selama masa pandemi covid-19 yang mengharuskan pekerjaan dilakukan dari rumah (Work From Home / WFH) termasuk proses belajar mengajar yang dilakukan secara daring sehingga menyebabkan kondisi tersebut anak-anak usia sekolah menjadi lebih banyak waktunya untuk melakukan aktifitas lain yang kurang produktif. ditambah lagi dengan kurangnya peran dan pengawasan orang tua dalam membatasi aktifitas anak diluar rumah. (21/12/2020)

Menyikapi hal tersebut maka Polsek Kajuara Polres Bone melaksanakan kegiatan Kepolisian dengan mendatangi tempat-tempat mangkal anak-anak muda dan memberikan himbauan, pesan kamtibmas serta merangkul dan mengajak untuk senantiasa berbuat positif menghindari perilaku menyimpang dan perbuatan negatif lainnya.

” Potensi penyimpangan pergaulan sangat rentan terjadi pada anak-anak muda atau remaja dengan kondisi kejiwaan yang masih tergolong labil sehingga memerlukan pendekatan dan pendampingan secara konfrehensif baik kalangan keluarga, lingkungan, sekolah dan bahkan dari aparat Kepolisian ,” Ujar Aipda Arman, Kasi Humas Polsek Kajuara di Kantor Polsek Kajuara Polres Bone.

” Kami merasa berkepentingan untuk menjaga dan mengarahkan anak-anak muda kita agar memacu diri berkarya dan berkompetisi dalam menggali minat dan bakat, serta mencegahnya dari penyimpangan perilaku, tentu dalam kondisi saat ini kami tak lupa memperingati agar selalu mematuhi protokol kesehatan ,” tambahnya.

Seorang akademisi di Kelurahan Awang Tangka, Ahmad, mengungkapkan hal senada, bahwa saat ini sulit untuk menilai kondisi mental, psikologi, akhlak dan karakter siswa sebab tidak adanya interaksi secara langsung antara guru dengan siswa sehingga bisa jadi ada perubahan kondisi mental, psikologi, akhlak dan karakter dari siswa namun para guru atau pengajar tidak mengetahui dengan baik.

” Saat ini sulit untuk menilai kondisi mental, psikologi, akhlak dan karakter siswa sebab tidak adanya interaksi secara langsung antara guru dengan siswa sehingga bisa jadi ada perubahan kondisi mental, psikologi, akhlak dan karakter dari siswa namun para guru atau pengajar tidak mengetahui dengan baik ,” tutur Ahmad.

Disisi lain, Kapolsek Kajuara Polres Bone, Iptu Samsu Rijal, SH. mengajak para orang tua agar melakukan pengawasan dan proteksi terhadap anak agar tidak terjerumus kepada pergaulan bebas.

” Saya mengajak semua orang tua siswa agar melakukan pengawasan dan proteksi terhadap anak agar tidak terjerumus kepada pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba dan lain-lain, apalagi saat ini masih pandemi covid-19, semua rentan terjangkit virus covid-19 ,” ungkap Samsu Rijal.

Arrola.