Kapolda Sulsel Melaksanakan Kunjungan Silaturahmi ke Kantor Tribun Timur Makassar
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Yudhiawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Si., didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda Sulsel, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Tribun Timur Makassar, Kamis (24/10/24).
Kapolda Sulsel disambut langsung oleh Pemimpin Umum Tribun Timur Andi Suruji.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan antara Kepolisian dan media di Sulawesi Selatan, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang diakui memiliki tingkat kerawanan yang perlu diwaspadai. Dalam arahannya, Irjen Pol. Yudhiawan menegaskan bahwa Polri, khususnya di Sulawesi Selatan, akan tetap netral dalam penyelenggaraan Pilkada.
“Kami akan memberi perhatian khusus terhadap potensi konflik antar pasangan calon (paslon) dalam Pilkada. Pilkada kali ini memiliki tingkat kerawanan yang tinggi, karena setiap calon akan berupaya sekuat mungkin untuk menang. Namun, kami tegaskan bahwa seluruh anggota Polri harus menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam pelanggaran apa pun,” ujar Kapolda.
Lebih lanjut, Kapolda juga menegaskan komitmen Polri untuk menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada di Sulsel. “Kami tegaskan bahwa seluruh anggota Polri menjunjung tinggi netralitas dalam Pilkada Sulsel. Tidak ada tempat bagi pelanggaran,” tegasnya.
Selain itu, Irjen Pol. Yudhiawan juga mengingatkan seluruh anggota Polri untuk bertindak profesional dan tidak terlibat dalam pelanggaran, karena kepolisian akan menjadi sorotan utama dari masyarakat selama proses Pilkada berlangsung. “Kami tekankan kepada seluruh anggota untuk tidak melakukan pelanggaran, karena polisi akan menjadi sorotan utama masyarakat,” tambahnya.
Pemimpin Umum Tribun Timur Andi Suruji menyambut baik kedatangan Kapolda dan menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan Kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Sulawesi Selatan. Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara Kepolisian dan media demi mendukung kondusivitas daerah, terutama selama proses demokrasi berlangsung.