Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polisi Penggerak Polsek Cenrana Hadiri Panen Jagung Warga
Bone – Cenrana. Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, jajaran Kepolisian Republik Indonesia kembali menunjukkan komitmennya melalui aksi nyata di lapangan. Kali ini, Polisi Penggerak Polsek Cenrana Polres Bone Aiptu Rahmat,SH. hadir mendampingi masyarakat petani saat kegiatan panen jagung di wilayah Desa Lebongnge Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone. Jumat (2/5/2025).
Pendampingan ini bukan sekadar simbolis. polisi penggerak ini turut terlibat langsung dalam proses panen, membantu para petani mengangkut hasil panen, serta memberikan edukasi terkait keamanan pangan dan distribusi hasil pertanian.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Polisi Penggerak Ketahanan Pangan, yang bertujuan menjalin sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga kestabilan pasokan pangan nasional.
Kapolsek Cenrana Polres Bone Iptu Masjaya menjelaskan bahwa keterlibatan polisi di sektor pertanian adalah langkah strategis. “Polisi tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga ikut memastikan bahwa hasil panen masyarakat dapat dinikmati tanpa hambatan, baik dari sisi logistik maupun distribusi,” ujar Iptu Masjaya.
Para petani pun menyambut baik kehadiran Polisi Penggerak. Menurut salah satu petani jagung, dukungan polisi membuat mereka merasa lebih aman dan termotivasi. “Biasanya kami panen dengan perasaan was-was, takut ada hambatan distribusi atau gangguan lain. Sekarang, dengan kehadiran bapak-bapak polisi, kami lebih percaya diri. Ini sangat membantu,” ucapnya.
Program pendampingan ini juga menjadi sarana komunikasi dua arah antara aparat dan masyarakat, mempererat hubungan dan membuka ruang bagi edukasi hukum serta program sosial lainnya yang mendukung kesejahteraan desa.
Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan sektor pertanian dapat terus berkembang dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan. Keterlibatan aktif Polisi Penggerak menjadi bukti bahwa keamanan dan pangan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam mewujudkan Indonesia yang tangguh.
(M21).