Rembuk Stunting, Pak. Bhabin Angkat Bicara
polresbone.com, BONE – Mungkin ada di antara kita yang baru mendengar istilah Stunting, untuk diketahui bahwa Stunting (gagal tumbuh) adalah kondisi malnutrisi kronis dan penyakit berulang pada anak” Aula kantor Desa Salampe’Selasa (01/09/2020).
Rembuk Stunting merupakan program Nasional dalam rangka mencegah terjadinya stunting pada anak-anak balita, dan Pemerintah Indonesia khususnya Kecamatan Ponre berkomitmen untuk mengurangi prevalensi gagal tumbuh melalui program-program anti-stunting.
Rembuk stunting dihadiri oleh Camat ponre diwakili oleh Kasubag. Perencanaan kec. Ponre. DARSANG S. SOS, kepala Desa Salampe SIRAJUDDIN. S. Hut, Ketua BPD desa Salampe H. TAMRIN, Kapolsek Ponre diwakili oleh Bhabinkamtibmas Desa Salampe BRIPKA SYAHRUL, DanRamil Ponre di wakili oleh Babinsa Desa Salampe SERKA HERMAN, ketua PKK desa Salampe HAMRI. Amd.kep, Pendamping Lokal Desa Salampe MULIADI IKRAM. S. pd. I, Para kepala Dusun se Desa salampe, Tokoh masyarakat,agama.dan pemuda desa salampe.
“Kurangnya pengetahuan masyarakat terutama ibu-ibu hamil dalam menjaga gizi anak adalah salah satu penyebab stunting” kata Pak. Desa
“Melalui acara Rembuk ini, pemerintah bertujuan membangun kapasitas dan komitmen terhadap unsur-unsur pelaksana stunting untuk bisa merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengevaluasi dalam rangka untuk mengurangi angka gagal tumbuh” tutur Kades Salampe”.
Menanggapi hal tersebut Bhabinkamtibmas mengatakan bahwa dari aspek kamtibmas, stunting bisa menjadi potensi terjadinya gangguan kamtibmas yang akan timbul dari dalam keluarga misalnya kekerasan dalam rumah tangga.
“Jangan salah, hal itu bisa memicu terjadinya perselisihan dalam rumah tangga, yang bisa berujung pada tindakan kekerasan” Dan harap warga salampe tetap patuhi protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid 19 seperti membiasakan diri menggunakan masker” Tutup Syahrul”.
Penulis : (Mr. S – 27)